Jumat, 07 Februari 2014

Pengantar Pariwisata 2


Motivasi Pengunjung dan Wisatawan

Dalam usaha mengkaji motivasi perjalanan wisata dihadapkan dengan dua jenis penjajahan wisata (travellers) yaitu pengunjung (visitors) dan wisata (tourist) secara konseptional kedua jenis perjalanan ini berbeda dengan sensivitas yang tidak sama

<> Pengunjung (visitors)

     Pengunjung disebut juga "long thems movement of group of people". Sedangkan wisata disebut "short term move ment of group people" pengunjung memiliki tujuan perjalanan, antaralain : usaha (business), kedinasan, diplomasi (official visit), mengunjungi teman dan sanak saudara yang dalam keadaan sakit, melakukan upacara menurut tradisi dan agama masing-masing, muhibah, pendidikan formal di luar negri 

<> Klasifikasi motivasi perjalanan wisata

     untuk menghindari kejenuhan terutama penduduk perkotaan selalu mengerjakan pekerjaan rutinitas, tekanan hidup sehari-hari mereka membutuhkan penyegaran (recreation) dan istirahat (rest).

    Motivasi perjalanan wisata dibagi dua, yaitu :

1. wonderlust (nafsu berpetualang) artinya wisatawan ingin mengadakan perubahan ingin mencari hal-hal baru.

2. Sunt lust motivation, artinya tamu mencari sesuatu yang jarang terdapat di negaranya, misalnya : sinar matahari.

Kedua motivasi perjalanan wisata ini biasanya bersifat international dibanding dengan perjalanan wisata domestic, selain itu wisatawan juga mendapatkan added value berupa perjalanan dan pengetahuan.


Kendala Pariwisata Indonesia

a. kendala utama adalah GEOGRAFI, diantaranya : Indonesia jauh dari pasaran wisata seperti Amerika dan Eropa. Untuk mencapai Indonesia calon wisatawan harus menempuh jarak cukup jauh, makan waktu lama serta memakan biaya cukup besar.

b. Permasalahan bahasa asing terutama bagi tenaga-tenaga pelaksana pelayanan langsung dalam bidang Pariwisata misalnya bahasa inggris, german, italy, jepang, dll.

c. Fasilitas dan pelayanan wisata belum memadai seperti sarana dan prasarana, angkutan, hotel, rumah sakit, dsb.

d. Indonesia diluar jalur perjalanan wisata internasional. Untuk mencapai Indonesia wisatawan harus mengeluarkan biaya yang tidak tanggung-tanggung.

Diversivikasi Ekonomi

   Ciri dari pariwisata negara berkembang adalah ketergantungan pada sektor pertanian (barang-barang diversivikasi ekonomi akan menambah pendapatan negara, keuntungan dari diversivikasi ekonomi adalah :

1. Memperluas pendapatan 2. Memperluas pendapatan kerja 3. menambah jenis barang export 3. mengurangi import.


Usaha Jasa Pariwisata 

1. BPW : Biro Perjalanan wisata, BPW ini yang mengurus includive (paket 
             tour) dan mengurus ekscludive (Visa, tiket)

2. APW : Agent Perjalanan Wisata. APW hanya menjual tiket/menjual BPW te-
             tapi tidak melaksanakan BPW.

3. PCO : Profesional Convention Organization, PCO ini yang merencanakan,
             mempersiapkan adanya konvensi.

4. PEO : Profesional Event Organization. PEO yang megurus segala sesuatu
            nya apabila ada perhelatan tertentu, misal ulang tahun negara.


Dampak Pariwisata Terhadap Negara dan Masyarakat 

I. Penerimaan pemerintah dari pajak langsung dan tidak langsung.
   a. Pajak langsung : Pajak kekayaan, pajak perseorangan 
   b. Pajak tidak langsung : Pajak hotel, restaurant, tontonan, dll.

    Indonesia pariwisata bukanlah indonesia yang berdiri sendiri, namun terdiri dari Indonesia yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan produk jasa atau produk yang berbeda satu dengan yang lain.
    Berkembangnya sektor pariwisata akan menyebabkan berkembang pula sektor-sektor lain misalnya sektor akomodasi, transportasi, pertanian, peternakan, dll. Dengan berkembangnya sektor ekonomi tersebut maka akan memberi dampak terhadap ekonomi masyarakat, akibatnya pajak yang dipungut dari masyarakat akan meningkat pula.

II. Efek konsumen surplus (pertambahan pendapatan)
    Seperti diketahui bahwa perkembangan sektor-sektor lain sehingga menimbulkan konsumen surplus. Adapun dampak konsumen surplus adalah :

1. Masyarakat dengan mudah dan murah mendapatkan jasa angkutan baik laut, darat, dan udara.

2. Masyarakat dengan mudah dan murah memdapatkan fasilitas rekreasi.

3. Masyarakat dapat mendapatkan kesempatan kerja.


Peranan Pariwisata dalam Pembangunan Negara

    Pariwisata sebagai salah satu sub sektor yang diharapkan dapat berperan sebagai lat pembangunan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, peran yang dapat dilakukan adalah :

a. Sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dengan menghasilkan devisa berarti pula memperbaiki neraca pembayaran 

b. Mendorong sektor lain yang terkait (forward link age) tetapi sebaliknya tergantung pula dari hasil sektor lainnya (backward link age)

c. Dapat berperan sebagai alat pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya. karena pariwisata dapat melibatkan masyarakat secara langsung dan sampai kepelosok-pelosok pedalaman terpencil.

d. Memperluas lapangan kerja dan berusaha 

e. Mendorong investasi dalam prasarana maupun sarana

f. Sebagai wadah untuk menumbuhkan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta cross culture.

g. Meningkatkan kualitas kehidupan bangsa

h. melestarikan budaya bangsa dan lingkungan hidup 


Rumusan sasaran internal pariwisata yaitu 7K (sapta pesona)

1. Keamanan
2. Ketertiban
3. Kebersihan
4. Kesejukan
5. Keindahan
6. Keramahtamaan 
7. Kenangan

Dalam melaksanakan misi tersebut telah diterapkan 10 jenis usaha wisata oleh menteri pariwisata yaitu BPU, Agen Perjalanan, Agen penjualan tiket, perhotelan, rest dan catering, wisata bahari/tirta, obyek/atraksi wisata, konsultan pariwisata, pendidikan dan pelatihan pariwisata, angkutan wisata.

Faktor-faktor Eksternal Pariwisata

1. Alam
2. Modal
3. Manusia
4. Manajemen
5. Polkam (Politik Keamanan)
6. Sosbud
7. EKUIN (Ekonomi Keuangan dan Industri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar